Zaman Semakin Modern Teknologi Semakin Canggih, Tapi Mengapa Banyak Orang yang Merasa Sakit Mental ? Yuk Simak selengkapnya….

Menurut saya justru karena teknologi yang semakin canggih itulah orang-orang jadi mudah terkena sakit mental.

Sejak adanya media sosial dengan logo diatas itu manusia yang sejatinya senang mencarib validasi dari orang lain jadi makin punya wadah untuk pamer.

Berapa banyak sih orang yang memakai Instagram murni edukasi syiar agama, atau sebagai portofolio?

Mungkin ada tapi sedikiiiit sekali. Saya yakin lebih banyak pengguna Instagram yang niat untuk pamer saja; Healing ke bali, belanja barang branded , nonton konser, perayaan ulang tahun, kado mewah, dsb.

• Cara Memasarkan Produk Digital
• Can i get 100% real buy traffic
• How to custimize a WordPress theme
• The best ways to increase keyword rangkings in Google
• 4 ways to Do Affiliate Marketing Without a Website

Belum lagi media sosial ini

Semua orang kaya kebelet terkenal gara-gara ada media sosial satu ini.

Nggak papa deh keliatan ogeb yang penting terkenal. Nggak papa deh nanti dihujat khalayak yang penting terkenal. Nanti toh bisa bikin klarifikasi dan permintaan maaf. Warga +62 kan pemaaf

Sejak maraknya platform berbagi foto dan vidio semua orang jadi berlomba-lomba memamerkan apa yang mereka punya bahkan mereka tidak punya tapi pura-pura punya mereka ( nah, bingung, kan? ).

Semua itu demi apa? Fyi, demi likes, demi jadi terkenal, demi validasi. Oleh sebab itu, orang-orang ( maaf ) tidak seberuntung mereka yang bisa pamer ini-itu ahirnya merasa terkan, merasa tidak punya kelebihan, merasa hidupnya menderita dan kekurangan, menyalahkan keadaan, dsb hingga timbul depresi.